Artinya :
}150. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membeda-bedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan, "Kami beriman kepada sebagian dan kami mengingkari sebagian (yang lain)", serta bermaksud mengambil jalan tengah (iman atau kafir).
}151. Merekalah orang-orang kafir yang sebenarnya. Kami telah
menyediakan untuk orang-orang kafir itu azab yang menghinakan.
Tafsir Al Karim
Di antara orang mukmin dan orang kafir ada orang yang berusaha mengambil jalan tengah, yaitu orang yang beriman kepada Allah dan ingkar kepada rasul-rasul-Nya atau beriman kepada sebagian rasul dan ingkar kepada sebagian lagi. Mereka mengira bahwa hal itu dapat menyelamatkan mereka dari azab Allah, padahal yang demikian hanyalah angan-angan kosong mereka. Orang yang beriman kepada Allah menghendaki untuk beriman kepada rasul-rasul-Nya, oleh karenanya barang siapa yang ingkar kepada salah satu rasul-Nya, maka sama saja ia telah ingkar kepada Allah dan mengingkari semua rasul. Maksudnya beriman kepada Allah, namun tidak beriman kepada rasul-rasul-Nya. Yakni sebagian rasul.
7 komentar:
Bagus sekali,tapi ma'af,sumber rujukan tafsir nya sebaiknya disebutkan juga dari mana anda menukil
Bagus sekali,tapi ma'af,sumber rujukan tafsir nya sebaiknya disebutkan juga dari mana anda menukil
emang mesti di sertakan lagu2 gitu ya...
alangkah bagusnya yang disertakan itu lantunan QS. An-Nisa: 150-151 itu sendiri....
وَلَا تَلْبِسُوا الْحَقَّ بِالْبَاطِلِ وَتَكْتُمُوا الْحَقَّ وَأَنْتُمْ تَعْلَمُونَ
“Dan janganlah kamu campur adukkan yang hak dengan yang bathil dan janganlah kamu sembunyikan yang hak itu, sedang kamu mengetahui.” (QS. Al-Baqarah [2]: 42)
mari kita jadikan pelajaran bersama2.. dan berusaha kita amalkan bersama2...
abubakar usman: syukron katsiir atas sarannya, untuk postingan selanjutnya saya coba cari tau
wira munadi: syukron katsiir atas saran dan pencerahannya, 'afwan sebelumnya, itu yang mengedit blog saya adalah teman saya, tapi sudah saya hapus, terimakasih sekali lagi atas saran- saran yang membangun
Dengan perkataan tersebut seolah mereka ingin mengatakan kepada tuhan, bahwa kami bersedia melaksanakan seluruh ritual keagamaan termasuk mematuhi seluruh perintah dan larangan, akan tetapi “please”masalah “Kepemimpinan” pasca kenabian, biarkan kami yang menentukan pilihan, setidaknya agar masing-masing dari kami dapat memiliki peluang dan hak yang sama untuk menikmati sensasi kekuasaan
Kalau para ulama NU dan para ulama Muhammadiyah dan para ulama persis dan partai Islam dan para habib dan para ustad dan para ustadzah bersatu untuk melaksanakan syari'at Islam secara keseluruhan atau hukum pidana ALLAH SWT atau hukum Qisas supaya ada efek jera pada seluruh manusia seperti manusia yang ngebunuh manusia Islam harus di pancung atau di penggal lehernya tapi kalau keluarga terbunuh memaafkan maka si pembunuh harus bayar denda 100 onta atau 5 milyar kurang lebih uangnya harus di berikan pada keluarga terbunuh dan para pejabat negara mencuri uang hak rakyat sudah ratusan triliunan harus di hukum mati dan manusia yang mencuri uang lebih 3 juta harus di potong tangannya secara bersilang dan bapak kandung memperkosa anak-anak perempuannya harus di hukum mati, manusia yang perjaka dan perawan hukumnya harus di cambuk sebanyak 100 kali cambukan kalau berbuat jina atau mesum,dan manusia yang sudah kawin berbuat jina atau mesum harus di rajam sampai mati dan dan sama hukuman nya bagi manusia penyuka sesama jenis atau homoseksual dan lesbian hukumnya sama apabila belum kawin harus di cambuk sebanyak 100 kali cambukan atau yang sudah kawin harus di rajam sampai mati, dan manusia yang memukul wajahnya sampai giginya hilang satu maka dendanya 5 onta atau 5 ratus juta dan kejahatan lainnya ada hukumannya supaya ada efek jera pada seluruh manusia.namun sangat disayangkan hukum Pidana ALLAH SWT tidak di lakukan karena harus mengambil jalahukum pertengahan yaitu hukum thogut Pancasila atau hukum jahiliah sehing ga di Indonesia rakyatnya semakin menderita dengan berbagai kejahatanlah dan musibah tidak ada henti-hentinya akibat umat Islam mengambil agama Islam pertengahan dan Bertobatlah pada ALLAH SWT dan kembali ke agama Islam yang secara keseluruhan
Kalau umat Islam di Indonesia melaksanakan syari'at Islam secara keseluruhan yang ada dalam firman ALLAH SWT yaitu Al-Qur'an dan hukum Pidana ALLAH SWT atau hukum Qisas supaya ada efek jera pada seluruh manusia pasti rakyatnya menjadi aman dan nyaman sentosa kaya raya sejahtera di jamin keamanan dan keperluan hidupnya selamanya janji ALLAH SWT paling benar dan nyata.tapi sangat di sayangkan sebagian besar umat Islamnya di Indonesia menjadi Islam pertengahan dan tidak di laksanakan hukum Pidana ALLAH SWT supaya ada efek jera pada seluruh manusia dan rakyatnya dari dahulu sampai sekarang belum merdeka dan berbagai kejahatanlah semakin membabi buta dan kehinaan kemiskinan dan Pengangguran dan gempa bumi dan musibah lainnya tidak ada henti-hentinya di karenakan sebagian besar manusianya menentang keras kepada ALLAH SWT dan Rosul-RosulNYA dan sebagian besar umat Islamnya menjadi pembela dan pelindung Hukum thogut Pancasila atau hukum jahiliah dan mencampur adukkan yang benar dan yang salah dan memeluk agama Islam pertengahan yaitu sebagian perintah ALLAH SWT di laksanakan dan sebagian lagi tidak di laksanakan seperti tidak di laksanakan perang jihad fisabilillah untuk terlaksananya syari'at Islam secara keseluruhan dan tidak di laksanakan hukum Pidana ALLAH SWT yang ada dalam firman ALLAH SWT yaitu Al-Qur'an supaya ada efek jera pada seluruh manusia ingat pertanggungjawaban besar di hadapan ALLAH SWT pada mereka apa yang di AmanahkanNYA supaya melaksanakan syari'at Islam secara keseluruhan buktikan di Dunia dan di akhirat nanti atau bertobatlah pada ALLAH SWT dan kembali ke agama Islam yang secara keseluruhan
Posting Komentar
Silakan komentar . . . komentar yang baik adalah cermin kepribadian diri..