BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Mata
pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik mulai dari
sekolah dasar untuk membekali mereka dengan kemampuan berpikir logis, analitis,
sistematis, kritis dan kreatif serta kemampuan bekerja sama. Dalam
membelajarkan matematika kepada siswa, guru hendaknya lebih memilih berbagai
variasi pendekatan, strategi, metode yang sesuai dengan situasi sehingga tujuan
pembelajaran yang direncanakan akan tercapai. Perlu diketahui bahwa baik atau
tidaknya suatu pemilihan model pembelajaran akan tergantung tujuan
pembelajarannya, kesesuaian dengan materi pembelajaran, tingkat perkembangan
peserta didik (siswa), kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran serta
mengoptimalkan sumber-sumber belajar yang ada. Hal tersebut dipraktekkan oleh guru matematika kami di SMAN 2 Sidoarjo.
Dalam memahami pelajaran tentang trigonometri guru kami mempraktekkannya kepada
alat yang dinamakan cross staff. Cross staff adalah alat yang digunakan untuk
mengukur tinggi suatu benda salah satunya tiang bendera. untuk pembuatan cross
staff dan hasil praktek penggunaan cross staff akan dibahas pada bab
selanjutnya.
1.2 Tujuan
Tulisan ini bertujuan untuk menambah
wawasan para pelajar akan pengertian cross staff dan cara penggunaannya. Selain
itu, tulisan ini juga berisi contoh nyata salah satu penulis dalam penggunaan
cross staff. Tulisan ini juga dibuat agar kedepannya siswa dapat menggunakan
dan membuat cross staff serta memanfaatkannya dalam kehidupan sehari- hari.
1.3 Rumusan Masalah
1.
Apa yang dimaksud
dengan Cross Staff ?
2.
Ceritakan
bagaimana kamu membuat Cross Staff (suka duka) !
3.
Ceritakan
bagaimana kamu mengukur tiang bendera !
4.
Tuliskan
hasil perhitunganmu secara asli (tanpa manipulasi) !
5.
Analisis
hasil eksperimen berdasarkan asas kenormalan (secara logika) dan kemungkinan
malpraktek yang terjadi !
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian
Cross Staff
Cross Staff adalah alat mekanis yang
digunakan untuk mengukur sudut antara dua benda. Dalam sejarah, Cross
Staff terkenal digunakan dalam navigasi
untuk membantu pelaut menyesuaikan diri, dan itu juga digunakan oleh para
astronom mempelajari langit, serta surveyor yang ingin dapat mengambil pengukuran
yang akurat. Perangkat ini tampaknya telah diciptakan pertama oleh Cina dan
Eropa mulai menggunakannya sekitar abad ke-14, seperti banyak perangkat, itu
mungkin diciptakan secara independen di beberapa lokasi yang berbeda, yang
berarti bahwa beberapa orang dan negara mungkin layak ditunjuk sebagai
penciptanya.
Cross Staff adalah alat yang
digunakan untuk mengukur sudut da ketinggian yang terdiri dari pengukuran
trigonometri dengan dilengkapi oleh sebuah cross piece pada cross staff
tersebut.
2.2. Materi
Trigonometri
§ sin a
=
§ cos
a
=
§ tan
a
=
Perbandingan trigonometri sudut Istimewa (30º, 45º,
60º)
Nilai perbandingan trigonometri sudut istimewa dapat
dicari dengan menggunakan segitiga siku-siku istimewa (gambar. 1 dan gambar.2)
aº
|
sin
|
cos
|
tan
|
gambar 1 gambar 2
|
30
|
½
|
½
|
|
|
45
|
½
|
½
|
1
|
|
60
|
½
|
½
|
|
BAB III
PROSEDUR KEGIATAN
3.1. Alat yang digunakan
=> Bahan Cross Staff
·
kayu
ukuran 1 inch x 1 inch x 36 inch
·
kayu
ukuran ¼ inch x 1 inch x 4,5 inch
·
paku
=> penggaris roll
=> alat tulis
=> kalkulator
=> benda yang akan diukur ketinggiannya ( dalam
makalah ini menggunakan tiang bendera)
3.2. Cara
kerja percobaan
Dalam percobaan kali ini dilakukan oleh Ailin Muvidah dan
Wahyu Hendro Hartono. Sudut dalamn
pengukuran ditentukan 30 derajat. Jarak yang digunakan tidak dikontrol
melainkan diukur kembali dengan penggaris roll.
Cara mengukur tiang bendera :
a.
Siapkan
Cross Staff, meteran, alat tulis, dan kalkulator
b.
Tentukan
derajat yang dibentuk pada Cross Staff sebesar 30 derajat
c.
Cari
2 orang dengan ketinggian berbeda sebagai pengukur
d.
Pengukur
pertama berjalan sambil mengukur tiang bendera menggunakan Cross Staff menuju
tempat dimana mata dapat melihat ujung Cross Piece dan ujung tiang bendera
e.
Ukur
tinggi pengukur dari mata hingga telapak kaki
f.
Ukur
jarak dari pengukur pertama hingga tiang bendera menggunakan meteran
g.
Hitung
tinggi tiang bendera menggunakan rumus :
|
Kemudian, hasil akhir
ditambah dengan tinggi pengukur
h. Lakukan langkah a-f
pada pengukur kedua
i.
Hitung
tinggi tiang bendera menggunakan rumus perbandingan (untuk memastikan)
j.
Catat
hasil pengukuran pada buku
3.3. Suka dan duka kegiatan
Suka: - Bisa berinteraksi dengan teman
- Diberi konsumsi oleh Bu Rindu
- Mempelajari sesuatu yang baru
- Seru karena pembelajaran di luar kelas
Duka : - Kepanasan di lapangan
- Kotor-kotoran dengan serbuk kayu
- Tidak ada karton, jadi harus membuat
derajat Cross Staff pada lembaran kertas
HVS
- Menghabiskan biaya
BAB IV
HASIL
PERCOBAAN DAN ANALISA
a.
Pengukur
1 (Ailin Muvidah) menggunakan rumus trigonometri
Tinggi
Ailin dari mata : 133 cm
Jarak
dari Ailin ke tiang : 961, 14 cm
ó 58 = __X __
100 961, 14
ó X = 557, 4612 + tinggi Ailin dari mata
ó X = 557, 4612 + 133
=
690 cm
=
6, 9 m
b.
Pengukur
2 (Wahyu Hendro Hartono) menggunakan rumus perbandingan
Panjang
Cross Staff : 92 cm
Jarak
dari Cross Staff ke tiang : 1480 cm
Jarak
dari Cross Staff ke mata : 252 cm
ó 92 = 252
X 1480 + 252
ó 92 = 252_
X 1732
ó X = 1732 x 92
252
ó X = 632,32 cm
ó X = 6, 32 m
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Hasil perhitungan menggunakan Cross
Staff adalah 6,9 m sedangkan perhitungan menggunakan perbandingan adalah 6,32
m. Secara logika tinggi tiang kurang lebih 6,32 m, diantara 6,32 m dan 6,9 m,
dan kurang lebih 6,9 m. Atau menggunakan prinsip rata-rata yaitu 6,61 m.
Tetapi, ketika praktek di lapangan pasti banyak malpraktek yang terjadi yang
dapat mempengaruhi hasil pengukuran, diantaranya :
a.
Dataran yang tidak rata
b.
Kurang tepatnya Cross Staff dengan mata
c.
Kesalahan menghitung jarak dan tinggi
d.
Pembulatan angka desimal tak hingga
e.
Kurang tepatnya sudut
5.2. Saran dan kritik
Saran: -Untuk
pemotongan kayu hendaknya tidak dilakukan di sekolah
-Hasil
pengukuran hendaknya asli tanpa manipulasi
-Sebelum mengukur,
hendaknya kita tahu ukuran sesungguhnya untuk
mengetahui kebenaran
pengukuran
Kritik: -Pengukuran
sebaiknya dilakukan
waktu pagi hari agar lebih efektif
|
0 komentar:
Posting Komentar
Silakan komentar . . . komentar yang baik adalah cermin kepribadian diri..