Welcome to my blog, hope you enjoy reading :)
RSS

Sabtu, 06 Desember 2014

bacaan, arti, dan tafsir QS AL- 'Araf ayat 6

Artinya :

      Maka sesungguhnya Kami akan menanyai umat-umat yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka dan sesungguhnya Kami akan menanyai (pula) rasul-rasul (Kami)

Tafsir
       Ini merupakan pertanyaan yang detail dan meneluruh, meliputi orang-orang yang telah diutus rasul-rasul kepada mereka yang rasul-rasul tersebut. Disini seluruh kisah mereka dibeberkan dihadapan orang-orang yang tengah berkumpul, dan semua rahasia dan hal-hal sekecil-kecilnya dirinci! Allah menanyai orang-orang yang didatangi para rasul lalu mereka mengakui, dan menanyai para rasul itu lalu mereka menjawab.
       Pada ayat ke-6 ini Allah menyatakan akan bertanya kepada umat-umat yang telah didatangi para nabi untusan Allah yang menerima kitab Allah. Pada ayat lain, Allah berfirman: wayauma yunadiihim fayaquu lu maa dzaa ajabatul mursaliin. Pada hari kiamat kelak, Allah akan memanggil umat-umat dan bertanya kepada mereka, “bagaimana sambutanmu terhadap ajakan, ajaran para rasul?”
       Sebagaiman juga Allah akan bertanya kepada para rasul yang diutus kepada umat dan masyarakatnya: yauma ja ma ullahurrusula fayaquu lu: madzaa ujibtum?” pada saat hari kiamat ketika Allah mengumpulkan semua para nabi, rasul, lalu ditanya,”bagaimana sambutan umat kepadamu?”
      Ayat ke-6 ini sebagai peringatan kepada tiap mukmin kepada Al-Qur’an sebagai menyadari apakah kewajibannya terhadap ajaran rasul dan Al-Qur’an sebagai kitab Allah yang diturunkan kepada Rasulullah SAW. 

bacaan, arti, asbabun nuzul dan tafsir QS AL- BAQARAH ayat 285

Artinya :
   Rasul telah beriman kepada Al Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan): "Kami tidak membeda-bedakan antara seseorangpun (dengan yang lain) dari rasul rasul-Nya", dan mereka mengatakan: "Kami dengar dan kami ta`at". (Mereka berdo`a): "Ampunilah kami ya Tuhan kami dan kepada Engkaulah tempat kembali".

Asbabun Nuzul
      Diriwayatkan oleh Ahmad, Muslim dan lain-lainnya dari Abu Hurairah, berkata, "Tatkala turun ayat, 'Dan jika kamu melahirkan apa yang terdapat dalam dadamu atau menyembunyikannya, pastilah akan dihisab oleh Allah.' (Q.S. Al-Baqarah 284) sungguh terasa berat oleh para sahabat. Mereka datang kepada Rasulullah saw. lalu bersimpuh di atas kedua lutut mereka, kata mereka, 'Ayat ini telah diturunkan kepada baginda, tetapi kami tidak sanggup memikulnya', maka Rasulullah saw. bertanya, 'Apakah kalian hendak mengatakan seperti apa yang diucapkan oleh Ahli Kitab yang sebelum kalian, 'Kami dengar dan kami langgar?' hendaklah kalian ucapkan, 'Kami dengar dan kami patuhi.
       Ampunilah kami wahai Tuhan kami dan kepada-Mu kami akan kembali.' Setelah orang-orang itu berusaha membacanya hingga lidah-lidah mereka pun menjadi lunak karenanya, maka Allah pun menurunkan di belakangnya, 'Rasul telah beriman...' (Q.S. Al-Baqarah 285) Sesudah itu ayat tadi dinashkan (dihapuskan) oleh Allah dengan menurunkan, 'Allah tidak membebani seseorang kecuali menurut kemampuannya...'" (Q.S. Al-Baqarah 286) Muslim dan lain-lain meriwayatkan pula seperti di atas dari Ibnu Abbas.

Tafsir
Dalam ayat ini Allah menuntun manusia agar beriman dengan meniru Rasul yang beriman kepada kitab suci Al-Qur’an yang telah diturunkan-Nya, beriman kepada malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, Rasul-rasul-Nya, agar kita termasuk golongan orang-orang yang beriman.
Sesungguhnya orang-orang yang beriman, mempunyai pengaruh yang positif dalam jiwa, salah satu pengaruh iman dalam jiwa mereka adalah: jiwa mereka menjadi bersih, berhati suci, dan mempunyai cita-cita sangat tinggi. Dengan demikian, mereka mampu melahirkan berbagai keajaiban yang sangat menakjubkan, yakni mampu menaklukan berbagai negara dan bangsa.
Mereka semua beriman kepada Allah dan kekuasaan-Nya. Juga terhadap kebijaksanaan Allah yang sempurna dalam menata makhluk. Mereka beriman kepada para malaikat dan tugas mereka sebagai duta kepada para rasul-Nya untuk menyampaikan wahyu Allah kepada para Nabi-Nya. Sedang mngenai zat dan jenis mereka (para malaikat) dan pekerjaan-pekerjaan yang mereka lakukan, adalah tidak mendapatkan izin bagi manusia untuk mengetahuinya. 
Masing-masing mereka beriman secara keseluruhan terhadap universalitas Al-Qur’an, dan beriman terhadap apa yang dirincikan di dalam Al-qur’an. Mereka beriman bahwa Allah telah menurunkan kitab-kitab-Nya kepada para Rasul untuk memberi petunjuk kepada umat manusia.[2]
Mereka mengatakan, “Rasulullah telah menyampaikan kepada kami, dan kami mendengarkan ucapannya dengan penuh perhatian dan pengertian. Kami pun taat tehadap apa yang disampaikannya yang berupa perintah dan larangan, dengan ketaatan yang sungguh-sungguh.”
Jelas hal semacam ini merupakan pendorong yang kuat terhadap jiwa untuk beramal seperti apa yang diperintahkannya, kecuali jika secara insidentil terjadi halangan yang menghambat kelancaran pengalamannya. Orang-orang yang ikhlas dalam keimanan mereka,akan melakukan intropeksi terhadap diri mereka sendiri apabila terjadi sedikit kelalaian yang disebabkan adanya halangan yang mendadak. Mereka tidak mau melakukan hanya kesempurnaan yang memang didambakannya.[3]

[Sumber: Tafsir as-Sa'di, oleh syaikh Abdur Rahman bin Nashir as-Sa'di] 

bacaan, arti dan tafsir QS.An- nisa' 150- 151

Artinya :
}150.  Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada Allah dan rasul-rasul-Nya, dan bermaksud membeda-bedakan antara (keimanan kepada) Allah dan rasul-rasul-Nya, dengan mengatakan, "Kami beriman kepada sebagian dan kami mengingkari sebagian (yang lain)", serta bermaksud mengambil jalan tengah (iman atau kafir).

}151. Merekalah orang-orang kafir yang sebenarnya. Kami telah menyediakan untuk orang-orang kafir itu azab yang menghinakan.

Tafsir Al Karim
       Di antara orang mukmin dan orang kafir ada orang yang berusaha mengambil jalan tengah, yaitu orang yang beriman kepada Allah dan ingkar kepada rasul-rasul-Nya atau beriman kepada sebagian rasul dan ingkar kepada sebagian lagi. Mereka mengira bahwa hal itu dapat menyelamatkan mereka dari azab Allah, padahal yang demikian hanyalah angan-angan kosong mereka. Orang yang beriman kepada Allah menghendaki untuk beriman kepada rasul-rasul-Nya, oleh karenanya barang siapa yang ingkar kepada salah satu rasul-Nya, maka sama saja ia telah ingkar kepada Allah dan mengingkari semua rasulMaksudnya beriman kepada Allah, namun tidak beriman kepada rasul-rasul-NyaYakni sebagian rasul.
 
Free Flash TemplatesRiad In FezFree joomla templatesAgence Web MarocMusic Videos OnlineFree Website templateswww.seodesign.usFree Wordpress Themeswww.freethemes4all.comFree Blog TemplatesLast NewsFree CMS TemplatesFree CSS TemplatesSoccer Videos OnlineFree Wordpress ThemesFree CSS Templates Dreamweaver